Oleh : Bapa Hilmy
Kebahagiaan atau happyness adalah dambaan setiap insan. Karena dengan mendapatkannya maka semua kelelahan dan kepenatan duniawi akan punah terbasuh oleh kebahagiaan itu. Namun dimanakah kebahagiaan itu? Apakah ada pada materi alias harta kekayaan, pangkat alias tahta, wanita, anak atau pengikut yang banyak? Mungkin semua itu membuat seseorang merasakan kebahagiaan tapi benarkah itu kebahagiaan hakiki?
Kebahagiaan hakiki sesungguhnya bersumber dari Dzat Yang Maha Memberi kasih sayang yang dicurahkan ke dalam hati. Hati yang tenang yang disucikan, hati yang bahagia. Firman-NYA dalam QS Asy-Syams: "Sungguh Berbahagia orang yang mensucikan jiwa(nafs)nya".
bersambung...
Kebahagiaan atau happyness adalah dambaan setiap insan. Karena dengan mendapatkannya maka semua kelelahan dan kepenatan duniawi akan punah terbasuh oleh kebahagiaan itu. Namun dimanakah kebahagiaan itu? Apakah ada pada materi alias harta kekayaan, pangkat alias tahta, wanita, anak atau pengikut yang banyak? Mungkin semua itu membuat seseorang merasakan kebahagiaan tapi benarkah itu kebahagiaan hakiki?
Kebahagiaan hakiki sesungguhnya bersumber dari Dzat Yang Maha Memberi kasih sayang yang dicurahkan ke dalam hati. Hati yang tenang yang disucikan, hati yang bahagia. Firman-NYA dalam QS Asy-Syams: "Sungguh Berbahagia orang yang mensucikan jiwa(nafs)nya".
bersambung...
